-->

Efek Mengonsumsi Telur Terlalu Banyak Bagi Kesehatan


  Telur adalah salah satu lauk yang paling digemari masyarakat Indonesia. Tak hanya berharga murah dan bisa didapatkan di mana saja, telur bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat.Telur bisa ditemukan di menu sarapan pagi dalam bentuk telur dadar atau telur mata sapi atau di menu makan siang. Saat tanggal makin menua, telur dan nasi saja sudah cukup mewah jadi makanan sehari-hari.

  Telur merupakan bahan makanan yang mempunyai banyak gizi yang cukup lengkap.Selain mengandung banyak protein, telur juga memiliki karbohidrat dan delapan macam asam amino sehingga berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan. Meskipun begitu, di dalamnya juga terdapat kandungan lemak dan kolesterol yang harus dibatasi konsumsinya. Jika kita mengonsumsi terlalu banyak, akan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah efek mengonsumsi telur terlalu banyak bagi kesehatan.

1. Meningkatkan kolesterol

Satu butir telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol per butirnya. Konsumsi 6 butir dalam seminggu adalah batas maksimal yang diperbolehkan. Namun jumlah ini juga harus diimbangi dengan aktivitas olahraga.

Kalian harus menjaga tingkat kolesterol di bawah 200 miligram per hari. Bila terlalu banyak makan telur, kalian akan mengalami kelebihan kolesterol, akibatnya tubuh akan mengalami peningkatan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Jerawat

Meski tidak langsung menyebabkan jerawat, telur dapat membuat jerawat pada sebagian orang semakin memburuk.Hal ini disebabkan oleh keberadaan lemak yang tinggi bisa menyebabkan datangnya peradangan pada berbagai bagian tubuh, termasuk pada kulit.Jika sampai peradangan ini berlangsung cukup parah, maka produksi kelenjar minyak akan menjadi semakin banyak. Hal inilah yang kemudian akan memicu masalah kulit berminyak yang berimbas pada datangnya masalah jerawat.

3.Menyebabkan diabetes

Kandungan lemak di dalam telur jika dikonsumsi dengan berlebihan juga bisa menyebabkan datangnya diabetes. Jika kita mengonsumsi telur dalam jumlah banyak setiap hari, besar kemungkinan risiko untuk mengalami diabetes akan meningkat hingga 55 persen bagi kaum pria dan 77 persen bagi kaum wanita.

4. Kelebihan berat badan

Telur mengandung 75 kalori per butirnya. Tingginya kalori dalam telur dapat membuat berat badan kalian semakin naik. Bila ingin lebih sehat, sebaiknya makan telur 2-3 hari sekali untuk wanita yang merasa kelebihan berat badan.

5. Menimbulkan Alergi

Bagi kalian yang mudah alergi makanan, telur jenis tertentu (apalagi sekarang banyak telur imitasi) bisa membuat kita mengalami alergi. Bila kalian ingin konsumsi telur yang aman, selalu perhatikan apakah telur itu berkualitas baik, tidak busuk, kulitnya tidak retak dan sebagainya. Hal ini meminimalisir efek tidak higienis dari telur yang bisa membuat alergi makanan.

6. Ketidakseimbangan hormon

Pada telur non-organik, unggas biasanya diberi suntik hormon. Hormon tersebut bisa mengganggu aktivitas hormonal dalam tubuh kalian. Konsumsi terlalu banyak telur membuat hormon jadi mudah naik turun. Apalagi pada wanita. Konsumsi protein hewani sebaiknya diatur dengan lebih banyak sayur dan buah untuk mengimbangi efek sampingnya.

Batas maksimal makan telur

Pakar kesehatan Keri Gans, RD menyarankan kita untuk membatasi asupan telur maksimal sekitar 8 atau 12 butir dalam seminggu. Hal ini berarti, mengonsumsi satu atau dua butir dalam sehari masih dianggap aman untuk dilakukan. Hanya saja, jika kita mengolah telur dengan bahan-bahan lainnya seperti daging, keju, atau santan, batasan ini sebaiknya semakin diturunkan karena kandungan kalori dari makanan ini biasanya jauh lebih besar.

Lantas, mana yang lebih baik di antara telur goreng atau telur rebus? Pakar kesehatan menyebut kandungan dari kedua jenis olahan telur ini sebenarnya tidak begitu berbeda. Hanya saja, telur yang digoreng tentu akan memiliki tambahan minyak atau lemak yang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan berlebihan.

Related Posts

3 comments

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter