Namanya ulat kaki seribu (millipede), masuk kelas Diplopoda. Satwa artropoda ini, sempat menggemparkan dunia karena ditemukan memiliki tubuh cenderung terlalu besar mencapai 15,2 inci.
Umumnya, hewan ini masuk herbivora, dan memiliki antena di bagian depan kepala. Spesies ini, memiliki dua pasang kaki per segmen, minus di bagian kepala hanya satu.
Namapun tak sesuai jumlah kaki. Jangan kira ulat kaki seribu, kaki ada seribu. Salah besar. Kaki tergantung panjang tubuh masing-masing. Ia bisa membesar dan panjang. Bicara kaki, ya tergantung berapa besar tubuh. Setiap segmen tubuh memiliki 17-100 pasang kaki.
hewan ini masuk katagori decomposer, artinya pemakan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan. Kotoran sisa pengolahan makanan yang dikeluarkanpun, mampu meningkatkan zat hara di tanah. Hingga mampu menyuplai kebutuhan dan kesuburan tanah, yang bermanfaat bagi tumbuhan.
Spesies ini, sangat membantu keseimbangan alam khusus kawasan hutan perawan dan memiliki kelembaban cukup tinggi. Mereka memerlukan uap air cukup banyak dalam tubuh buat bertahan hidup. Kebutuhan cairan itulah, mengapa bisa ditemukan di hutan lembab dan berlumut.
Hewan ini tak berbahaya. Mereka banyak mengalah. Kulit tubuh menjadi alat perlindungan serangan pemangsa. Ciri khas, kalau terdesak melingkar melindungi diri. Tapi kalau memegang jangan dekat mata, ia punya cairan yang bisa disemprotkan. Bahaya kalau kena mata.
Bagaimana membedakan jantan dan betina? Bida dilihat dari kaki. Jantan memiliki kaki khusus bernama gonopod. Jantan akan menampung dan menyalurkan sperma di gonopod ke kelamin betina. Si betina, sebagian mampu kawin hingga berulang kali, dan mampu menelurkan sedikitnya 1.200-2.000 butir. Ada juga sekali kawin dan bertelur, setelah itu mati.
fakta-fakta seputar hewan kaki seribu :
1. Tidak memiliki seribu kaki
Sesungguhnya jumlah kaki yang dimiliki hewan ini adalah sekitar 400. Agar mudah, orang-orang menyebutnya kaki seribu tanpa menghitungnya terlebih dahulu.
2. Tidak sama dengan kelabang
Karena sama-sama memiliki kaki yang banyak, kaki seribu dan kelabang (centipede) sering disangka sebagai hewan yang sama. Namun dari cara berjalannya, kelabang lebih cepat bergerak karena setiap segmennya terdiri dari satu pasang kaki. Sedangkan kaki seribu memiliki dua pasang kaki per segmennya. Selain itu, kelabang bentuknya sedikit mendatar dengan kaki yang lebih panjang, sehingga lebih mudah bergerak.
3. Beberapa jenis kaki seribu adalah karnivora
Kebanyakan kaki seribu adalah herbivora (pemakan tumbuhan), seperti memakan tanaman yang mati atau bahan organik lainnya. Namun ada juga jenis kaki seribu yang karnivora (pemakan daging), yaitu kaki seribu yang memiliki sepasang rahang penghisap.
Jenis ini biasanya menelan bahan makanan yang mereka temui seperti kelabang, cacing tanah, dan serangga kecil lainnya. Lalu mereka mengambil nutrisinya dan mengeluarkan kembali sisa-sisa makanan yang tidak bisa dicerna.
4. Dua cara melindungi diri
Ada dua cara yang dilakukan kaki seribu untuk melindungi diri dari pengganggu. Cara pertama dan yang sering kita lihat adalah menggulung diri. Nah, cara yang kedua adalah dengan mengeluarkan cairan beracun atau gas hidrogen sianida dari pori-pori tubuh mereka. Racun yang dihasilkan tidak membahayakan manusia, hanya saja jika terhirup dapat membuat mabuk.
5. Saat lahir, hanya memiliki 3 pasang kaki
Saat lahir, kaki seribu hanya memiliki tiga pasang kaki dan 4 segmen yang kosong. Seiring bertambahnya usia kaki seribu, jumlah kaki dan segmennya pun ikut bertambah.
Umumnya, hewan ini masuk herbivora, dan memiliki antena di bagian depan kepala. Spesies ini, memiliki dua pasang kaki per segmen, minus di bagian kepala hanya satu.
Namapun tak sesuai jumlah kaki. Jangan kira ulat kaki seribu, kaki ada seribu. Salah besar. Kaki tergantung panjang tubuh masing-masing. Ia bisa membesar dan panjang. Bicara kaki, ya tergantung berapa besar tubuh. Setiap segmen tubuh memiliki 17-100 pasang kaki.
hewan ini masuk katagori decomposer, artinya pemakan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan. Kotoran sisa pengolahan makanan yang dikeluarkanpun, mampu meningkatkan zat hara di tanah. Hingga mampu menyuplai kebutuhan dan kesuburan tanah, yang bermanfaat bagi tumbuhan.
Spesies ini, sangat membantu keseimbangan alam khusus kawasan hutan perawan dan memiliki kelembaban cukup tinggi. Mereka memerlukan uap air cukup banyak dalam tubuh buat bertahan hidup. Kebutuhan cairan itulah, mengapa bisa ditemukan di hutan lembab dan berlumut.
Hewan ini tak berbahaya. Mereka banyak mengalah. Kulit tubuh menjadi alat perlindungan serangan pemangsa. Ciri khas, kalau terdesak melingkar melindungi diri. Tapi kalau memegang jangan dekat mata, ia punya cairan yang bisa disemprotkan. Bahaya kalau kena mata.
Bagaimana membedakan jantan dan betina? Bida dilihat dari kaki. Jantan memiliki kaki khusus bernama gonopod. Jantan akan menampung dan menyalurkan sperma di gonopod ke kelamin betina. Si betina, sebagian mampu kawin hingga berulang kali, dan mampu menelurkan sedikitnya 1.200-2.000 butir. Ada juga sekali kawin dan bertelur, setelah itu mati.
fakta-fakta seputar hewan kaki seribu :
1. Tidak memiliki seribu kaki
Sesungguhnya jumlah kaki yang dimiliki hewan ini adalah sekitar 400. Agar mudah, orang-orang menyebutnya kaki seribu tanpa menghitungnya terlebih dahulu.
2. Tidak sama dengan kelabang
Karena sama-sama memiliki kaki yang banyak, kaki seribu dan kelabang (centipede) sering disangka sebagai hewan yang sama. Namun dari cara berjalannya, kelabang lebih cepat bergerak karena setiap segmennya terdiri dari satu pasang kaki. Sedangkan kaki seribu memiliki dua pasang kaki per segmennya. Selain itu, kelabang bentuknya sedikit mendatar dengan kaki yang lebih panjang, sehingga lebih mudah bergerak.
3. Beberapa jenis kaki seribu adalah karnivora
Kebanyakan kaki seribu adalah herbivora (pemakan tumbuhan), seperti memakan tanaman yang mati atau bahan organik lainnya. Namun ada juga jenis kaki seribu yang karnivora (pemakan daging), yaitu kaki seribu yang memiliki sepasang rahang penghisap.
Jenis ini biasanya menelan bahan makanan yang mereka temui seperti kelabang, cacing tanah, dan serangga kecil lainnya. Lalu mereka mengambil nutrisinya dan mengeluarkan kembali sisa-sisa makanan yang tidak bisa dicerna.
4. Dua cara melindungi diri
Ada dua cara yang dilakukan kaki seribu untuk melindungi diri dari pengganggu. Cara pertama dan yang sering kita lihat adalah menggulung diri. Nah, cara yang kedua adalah dengan mengeluarkan cairan beracun atau gas hidrogen sianida dari pori-pori tubuh mereka. Racun yang dihasilkan tidak membahayakan manusia, hanya saja jika terhirup dapat membuat mabuk.
5. Saat lahir, hanya memiliki 3 pasang kaki
Saat lahir, kaki seribu hanya memiliki tiga pasang kaki dan 4 segmen yang kosong. Seiring bertambahnya usia kaki seribu, jumlah kaki dan segmennya pun ikut bertambah.
Thank Brio,,kunjungi balik di bloh tentant desain Grafis klik di bawah oini
ReplyDeleteDESAIN GRAFIS
oke gan siap, terima kasih sudah berkunjung..
Delete