Sepertinya jarang terdengar orang Indonesia yang tidak suka kopi. Namun, nyatanya banyak kedai kopi menjamur di hampir setiap daerah, mulai warung kopi hingga kafe elit yang menjajakan berbagai macam minuman kopi. Karena enak dan sudah menjadi kebiasaan, banyak orang tidak lepas dari kopi. Beberapa riset menyebutkan, kopi menyehatkan tubuh, namun bila berlebihan efeknya akan menjadi buruk.
Kebanyakan penikmat kopi memang tidak merasakan akibat negatif secara langsung, apalagi toleransi kafein bagi setiap orang berbeda-beda.
Secara umum, efek samping mengonsumsi kafein yang seringkali terjadi antara lain:
1. Insomnia
Kafein dapat membantu anda tetap terjaga. Tetapi, jumlah kafein yang berlebihan dapat membuat tubuh tidak dapat tidur dengan nyenyak, dan mengurangi waktu tidur. Hal ini tentunya akan memberi pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan, dengan adanya penurunan kualitas maupun kuantitas tidur akibat insomnia. Untuk mendapatkan tidur malam yang berkualitas, setidaknya kita mengonsumsi kopi sebelum tengah hari.
2. Sering buang air kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil adalah efek samping yang umum dari mengonsumsi kopi, karena sifat diuretik kafein yang memberi efek stimulasi pada kandung kemih. Anda mungkin telah memperhatikan bahwa Anda lebih sering buang air kecil ketika Anda minum lebih banyak kopi atau teh daripada biasanya
3. Gelisah
Kafein dikenal untuk meningkatkan kewaspadaan, karena memblokir efek adenosin, yaitu zat kimia otak yang membuat anda merasa lelah. Namun, kafein dalam jumlah besar dapat menyebabkan Anda gelisah. Kondisi gelisah dan cemas akibat terlalu banyak mengonsumsi kopi dikenal sebagai caffeinism. Untuk mengatasi hal ini, batasi jumlah konsumsi kopi hanya empat cangkir sehari.
4. Merusak gigi
Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
5. Mengganggu pencernaan
Efek minum kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Orang yang mengonsumsi minuman berkafein sering merasakan sakit perut atau gangguan pencernaan. Ini terutama terjadi ketika minuman dikonsumsi saat perut kosong.
6. Sakit kepala
Kafein dapat menyebabkan sakit kepala. Sementara sesekali dosis kafein dapat meringankan gejala sakit kepala, penggunaan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dan menyebabkan migrain. Untuk mengatasinya, kurangilah konsumsi kafein secara perlahan dan perhatikan asupan makan kita. Bisa jadi, minuman dan makanan selain kopi juga mengandung kafein.
7. Gangguan jantung
Minum kopi menyebabkan kontraksi jantung yang lebih kuat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah minum kafein, jantung menghasilkan lebih banyak kontraksi yang kuat. Dalam beberapa kasus, jantung yang berdetak kencang dapat menyebabkan pusing dan bahkan pingsan.Tidak jelas apakah ini memiliki implikasi kesehatan jangka panjang kecuali bagi mereka dengan kondisi kesehatan yang diketahui. Satu-satunya solusi untuk menghentikan jantung berdebar dengan konstan ini adalah menghindari minuman berkafein.
Kondisi yang Sebaiknya Menghindari Kopi
Tidak semua orang aman mengonsumsi kopi. Sebagian orang sebaiknya membatasi bahkan menghindari kopi, misalnya penderita diabetes, diare, glaukoma, tekanan darah tinggi, osteoporosis, atau penyakit hati.
Pada wanita hamil, kopi dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Terutama jika minum kopi lebih dari dua cangkir per hari. Selain itu, anak-anak juga belum diperbolehkan mengonsumsi kopi.
Efek samping kopi dapat terjadi mulai dari yang ringan, hingga yang lebih berat. Apabila Anda mengalami efek samping kopi yang terasa mengganggu, segera hentikan konsumsi kopi dan jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu efek minum kopi. Maka dari itu, atur dosis minum kopi tiap hari mulai dari sekarang,
Kopi paht di pangkal nikmat di penghujung
ReplyDeleteiya gan itu yang membuat kopi begitu nikmat..
DeleteWadaw. Aku yang pecinta kopi ternyata beresiko juga
ReplyDeletesebenernya tidak apa-apa gan asalkan jangan berlebihan.
Delete